Saturday, October 25, 2014

Why Us need Inssurance

Everybody needs Insurance, WHY :

1. HTS : Hidup Terlalu Singkat
Kematian adalah takdir Illahi yang tidak ada satu orang pun tahu kapan saatnya, dan pabila "saat" itu datang, maka tidak ada satupun yang bisa dilakukan oleh manusia. Yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan apa yang bisa kita wariskan untuk keluarga tercinta.

2. HTL : Hidup Terlalu Lama
Sering dalam setiap do'a yang kita panjatkan, meminta kepada Tuhan supaya diberi umur panjang. Namun pada saat Tuhan mengabulkan itu, justru kita sendiri tidak siap menerima anugrah itu. Menjadi tua sering sakit-sakitan, yang justru menjadi beban bagi keluarga.

3. HSH : Hidup Setengah Hidup
Salah satu ujian hidup adalah musibah. Kecelakaan yang menyebabkan cacat, sakit kritis yang membuat tidak berdaya, dll.
Kapan datangnya..?? No body know.
Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri jangan sampe menjadi beban keluarga.

"Lindungi diri Anda, Sayangi keluarga tercinta"

Saturday, March 8, 2014

Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berkendara Motor

bermotor yang salah
Beberapa Tips tentang apa saja yang jangan dilakukan waktu berkendara motor.
Berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan bikers saat berkendara :

1. Jangan memacu kendaraan di gigi tinggi 
Menggunakan gigi tinggi membuat Anda ”melayang” dan kurang kontrol. Pakailah gigi rendah (sesuai), terutama menghadapi kepadatan lalu-lintas. Kenapa? Karena sesekali Anda membutuhkan tenaga cukup untuk mengejar ketinggalan. Mengerem dengan gigi tinggi bukan pilihan yang tepat.

2. Jangan bawa pembonceng tanpa perlengkapan aman
Pasangan atau salah satu keluarga ingin dibonceng? Boleh, tapi dia harus memakai perlengkapan keamanan, minimal pelindung kepala dan kaki. Dalam kecepatan tertentu, pembonceng lebih berpotensi terlempar ketika terjadi benturan. Tentu Anda tidak ingin hanya diri sendiri yang selamat dari kecelakaan.

3. Jangan bermotor kalau tidak enak badan
Naik motor itu harus sehat, nyaman, banyak minum, dan cukup istirahat. Sebagian besar kecelakaan bukan disebabkan karena sepeda motor, tetap karena pengendara yang ceroboh. Merasa dalam kondisi yang baik sangat penting untuk mendapat feeling berkendara.

4. Jangan lihat ke bawah
Apa pun yang terjadi, meski ketika posisi akan terjatuh, jangan melihat ke bawah. Mata perlu terus memandang ke depan, mengikuti arah yang akan dituju. Belok kanan, pandang jalur kanan yang akan Anda lewati. Ini meningkatkan kewaspadaan dan refleks ketika akan jatuh. Sekali melihat ke bawah dalam tikungan, meski tak sampai sedetik, celaka sudah ada di depan mata.

Nah semoga tips ini bisa membantu dan setidaknya menambah sedikit tata cara berkendara motor yang baik, aman dan nyaman (safety riding).

Berkendara Motor yang Baik dan Aman

berkendara yang baik
Tips berkendara yang baik dan aman merupakan salah satu tips safety riding yang cukup penting terutama bagi para bikers yang mengandalkan motor untuk beraktifitas sehari-hari. Selain kelengkapan wajib yang harus tersedia pada kendaraan, seperti helm, kaca spion, STNK dan SIM, cara berkendara yang baik juga merupakan salah satu faktor keselamatan yang juga utama.

Dan berikut beberapa Tips berkendara Motor yang Baik Dan Aman :

1. Pakai Helm
Sebagian besar orang yang tewas dalam kecelakaan karena benturan kepala yang hebat, tapi jika anda pakai helm mungkin itu akan mengurangi benturan yang terjadi pada kepala, itulah kenapa helm harus diutamakan jika anda berkendara sepeda motor. Dan yang terpenting adalah bahwa helm yang Anda gunakan haruslah yang memenuhi standar keselamatan yang sudah teruji.

2. Jangan Kebut-kebutan
Bagi Anda yang suka mengendarai motor kebut-kebutan, sebaiknya tinggalkan perilaku seperti itu karena jika Anda kebut-kebutan dan tiba-tiba Anda tidak bisa mengontrolnya sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pastinya resikonya akan lebih besar dibanding jika Anda berkendara dengan sewajarnya.

3. Jangan Melanggar Lampu Lalu Lintas
Saat dalam keadaan lampu merah yang artinya Anda harus berhenti, jangan sekali-kali mencoba menerobos lampu merah, karena jika anda berani-berani akan terjadi kecelakaan yang dasyat.

4. Pakailah Spion
Gunakanlah dua spion di motor Anda, karena spion memiliki fungsi yang sangat penting untuk mengetahui situasi pengendara lain dibelakang Anda, sehingga saat mau belok selain menyalakan lampu sein Anda dapat mengetahui apa ada kendaraan lain yang mau menyalip atau tidak.

5. Jangan Biasakan Menyalip Dari Kiri
Kebanyakan saat macet, kendaraan bermotor suka menyalip dari kiri, apalagi menyalip mobil besar, dan apa yang terjadi jika kepala atau lengan anda terbentur badan mobil yang anda salip dari kiri, pasti anda akan jatuh.

6. Jangan SMS atau Teleponan Saat Sedang Berkendara
Teloponan atau SMS saat sedang berkendara akan mengganggu kosentrasi dan fokus Anda dalam berkendara, sehingga jika terjadi situasi yang mnedadak akan mengurangi kesigapan Anda untuk bereaksi. 

7. Fokuskan Pandangan Anda Pada Jalanan
Jangan suka melamun saat sedang berkendara, atau memikirkan masalah Anda saat sedang berkendara, fokuskan pikiran dan pandangan Anda ke jalanan.

Guna semakin mengasah keterampilan Anda dalam berkendara, maka situs Majalah tips dan informasi akan menghadirkan ulasan singkatan mengenai tips berkendara yang baik serta aman untuk pengguna sepeda motor atau yang biasa disebut bikers. 
Apa sajakah tips-tips gaya berkendara atau riding style yang aman tersebut, inilah beberapa diantaranya :

1. Perhatikan posisi duduk
Sebelum menjalankan kendaraan, pastikan Anda telah berada pada posisi duduk yang benar dan senyaman mungkin. Posisi duduk pada saat diatas motor yang benar adalah paha bagian dalam menjepit jok. Dengan posisi duduk seperti ini maka kendaraan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan, baik pada saat keadaan jalan lurus maupun tikungan. Kebalikan dari posisi duduk ini adalah posisi duduk dengan kaki melebar. Posisi duduk kaki melebar sangat berbahaya karena selain bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan saat motor melaju, kaki yang melebar juga bisa dengan mudah tersangkut atau terpentok ke kendaraan lain.

2. Memperhatikan posisi tangan
Setelah memahami bagaimana posisi duduk yang baik saat berada di atas motor, selanjutnya adalah memperhatikan posisi tangan. Posisi tangan yang baik adalah posisi tangan dengan keadaan menekuk 135 derajat. Selain memberikan efek yang lebih stabil, posisi tangan seperti ini juga memberikan efek meredam guncangan yang terjadi pada bahu saat motor berada pada kondisi jalan yang kurang bagus. Usahakan juga posisi tangan tidak menumpu beban berat dari badan (posisi menukik) karena tangan akan menjadi cepat lelah dan pegal.

3. Perhatikan pandangan
Tips berkendara motor yang baik dan benar selanjutnya adalah memperhatikan pandangan Anda saat berada diatas sepeda motor. Pandangan yang baik adalah pandangan yang bisa melihat jalanan secara luas. Hindari melihat dengan jarak pendek atau bagian depan bawah ban depan motor Anda. Hal lain yang perlu Anda hindari juga yaitu melihat bagian spatbor kendaraan yang tepat berada di depan Anda karena Anda pasti akan sangat terkejut bahkan hingga menabrak manakala kendaraan tersebut berhenti secara tiba-tiba. Fokuskan pandangan pada 2 atau 3 motor yang berada didepan Anda serta memberi jarak minimal 3 meter agar Anda bisa melakukan pengereman secara baik apabila kendaraan didepan tiba-tiba berhenti mendadak. Bila di depan Anda ada sebuah mobil yang mengganggu pandangan, maka usahakan untuk melihat menembus kaca bagian belakang mobil sehingga Anda bisa mengetahui kondisi di depan mobil tersebut.

4. Tehnik menggunakan pengereman
Tehnik pengereman yang baik merupakan faktor utama keselamatan Anda saat berkendara. Adapun beberapa tehnik pengereman motor yang benar adalah sebagai berikut :
  • Selalu pastikan jari telunjuk tangan kanan Anda berada pada handle rem, jika Anda menggunakan motor kopling, maka jari-jari pada tangan kiri Anda selalu berada pada tuas kopling agar bisa menarik tuas dengan cepat pada saat kendaraan mengerem.
  • Fungsikan dengan maksimal kedua rem yang ada pada motor agar pengereman bisa dilakukan dengan lebih stabil dan aman.
  • Usahakan posisi duduk tetap berada pada posisi yang tegak saat pengereman berlangsung.
  • Tekan tuas rem depan dan belakang secara perlahan dan bersamaan saat motor memasuki jalan yang menikung.
  • Pengereman yang dilakukan pada lintasan kering dan basah sangatlah berbeda. Saat kondisi jalan basah dan licin, maka gunakan rem secara perlahan dengan cara menarik tuas berkali-kali agar roda ban tidak tergelincir atau selip.
  • Jangan melakukan pengereman sekaligus yang bisa mengakibatkan ban langsung menjadi terkunci. Hal ini bisa berakibat fatal bagi Anda ataupun kendaraan yang Anda gunakan. Untuk menghindari hal tersebut, maka selalu usahakan kendaraan Anda berada dalam jarak yang aman dengan kendaraan yang berada didepan. 
5. Letak dan posisi kaki
Keadaan yang paling sering terjadi sekarang adalah kedua kaki tetap berada di bawah pada saat kendaraan telah melaju. Ingatlah jika hal tersebut sangat berbahaya, oleh karenanya selalu posisikan kaki kanan Anda berada pada tuas rem belakang sebelum kendaraan dijalankan maupun pada saat tengah berhenti. Guna mengurangi resiko dijalan, ada baiknya jika Anda menyalakan lampu motor Anda agar pengguna jalan lainnya waspada dengan keberadaan Anda. Dan sebagai tambahan, selalu pastikan Anda menyalip dari sebelah kanan dengan jarak yang aman serta tidak disertai dengan gerakan yang tiba-tiba.

Itulah beberapa tips mengenai cara berkendara yang baik dan aman untuk pengguna sepeda motor (bikers). Sebagai salah satu kelengkapan berkendara, jangan lupa juga untuk selalu menyediakan jas hujan di dalam bagasi motor Anda, terutama jika berkendara pada musim hujan.

Selalu utamakan safety riding dan selalu berdoa.